Kamis, 21 Oktober 2010

Invictus (2009)

Invictus


Director : Clint Eastwood
Writter : Anthony Peckham & John Carlin


Cast :

Morgan Freeman : Nelson Mandela

Matt Damon : Francois Pienaar


Story :

Dekade 90an merupakan masa paling genting dalam sejarah keberadaan Afrika Selatan. Di masa ini, seorang aktivis politik berpengaruh yang menghabiskan 30 tahun masa hidupnya di balik jeruji penjara, Nelson Mandela, naik ke tampuk kekuasaan Afrika Selatan. Naiknya Mandela berarti mengakhiri masa kekuasaan pemerintahan Apartheid yang kejam dan brutal.

Tetapi Mandela segera dihadapkan pada berbagai macam persoalan penting. Kesejahteraan yang buruk, tingkat kriminalitas yang tinggi dan yg paling penting adalah rentannya persatuan dan kesatuan masyarakat Afsel (antara kulit putih dan hitam). Mandela sadar bhw tanpa memperbaiki masalah persatuan dan kesatuan, mustahil utk mencapai tujuan2 lain utk membangun kembali Afsel. Banyak macam yg dilakukan oleh Mandela utk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsanya, salah satunya adalah tetap mendukung tim rugby terkenal di Afsel, Springboks. Masalahnya Springboks adalah tim yang mulai dari seragam, manajemen dan anggota2 timnya dianggap oleh masyarakat kulit hitam Afsel adl simbol Apartheid itu sendiri. Tetapi Mandela tetap pada keyakinannya mendukung sepenuhnya tim ini dengan resiko kehilangan simpati dan dukungan dari pemilih mayoritasnya ketika pemilihan presiden lalu, yakni masyarakat kulit hitam Afsel....


Review :

Invictus adalah sebuah biopic berdasarkan buku laris John Carlin yang berjudul Playing the Enemy: Nelson Mandela and the Game That Changed a Nation. Buku itu menceritakan sepak terjang Mandela selama masa Piala Dunia rugby di Afsel. Invictus sendiri adalah diambil dari sebuah judul puisi terkenal karya William Ernest Henley, dimana puisi ini menjadi semacam "kekuatan spiritual" buat Nelson Mandela selama masa2 sulitnya di penjara di pulau berbatu, Robben Island. Puisi inilah yang dia tulis kembali utk timnas rugby Afsel sebagai tanda dukungan penuhnya.

Invictus adalah film yang saya berani bilang adalah film yang begitu inspiratif. Film yang menyentuh hati nurani kita akan pentingnya pengampunan dan melupakan kesalahan orang lain serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok atau pribadi. Seperti yang dibilang Mandela dalam film ini : "Forgiveness liberates the soul. It removes fear. That is why it is such a powerful weapon." Atau mengenai masa depan karir pilitiknya, ketika idenya utk mendukung tim rugby Afsel ditentang keras oleh asisten pribadinya :

Brenda Mazibuko : "You're risking your political capital, you're risking your future as our leader"

Mandela : The day I am afraid to do that is the day I am no longer fit to lead.

Satu kelebihan lagi dr film ini adalah, aktor ataupun aktris di dalamnya tidak melebih2kan peran mereka masing. Mereka menjalankan peran mereka apa adanya. Inilah yang membuat film ini berjalan natural, tak ada unsur2 lebay khas film2 holiwut.

Film ini seharusnya ditonton oleh para anggota dewan kita yg terhormat agar bekerja bukan karena kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Film ini harus ditonton oleh para pemuka agama kita, dimana seharusnya kesatuan dan persatuan harus tetap dipegang teguh oleh anak2 bangsa.

Film ini harus ditonton oleh para pejabat kita, di mana seharusnya mereka bekerja bukan atas dasar melayani segelintir kelompok tetapi atas dasar kepentingan rakyat banyak.

dan yg paling penting, film ini harus ditonton oleh Presiden bangsa ini agar ia ketika menjalankan pemerintahan ini dengan tidak hanya "curhat", hanya meratapi nasibnya yg selalu dihina oleh para demonstran tetapi harus berani mengambil sikap dan keputusan serta tetap fokus pada tujuan pemerintahannya. Tentunya keputusan dan sikap yg tujuannya utk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat bangsa ini.

9/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar