Jumat, 29 Oktober 2010

Hachiko : A Dog's Story

Hachiko : A Dog's Story




Story :

Prof. Parker Wilson (Richard Gere) tidak sengaja menemukan seekor anjing kecil jenis Akita di stasiun kereta di mana ia tinggal tidak jauh dari tempat itu. Karena pengawas stasiun tidak mau menjaga dan tempat penampungan anjing sudah penuh, Parker memelihara anjing tsb walopun istrinya (Joan Allen) tidak menyetujuinya. Parker menamai anjing tsb sesuai dg kalung yg dipakai anjing tsb, Hachi.

Hari demi hari dilewati oleh Parker bersama Hachi dengan bahagia. Yg lebih mencengangkan Hachi setiap hari setia mengantar kepergian tuannya dan sekaligus menanti kepulangan tuannya setiap harinya pada jam yang sama. Orang2 sekitar stasiun kagum dg hubungan emosional mendalam antara Hachi dan Parker.

Suatu hari ketika akan berangkat kerja, Parker yang mengajak Hachi menyadari bhw kelakuan anjingnya pada pagi hari itu tidak seperti biasanya. Hachi "rewel" sehingga akhirnya Parker untuk pertama kalinya pergi sendirian ke stasiun. Tetapi tidak disangka Hachi akhirnya datang ke stasiun dan membawakan bola kepada Parker. Pdhal Hachi sebelumnya tidak pernah mau bermain lempar ambil bola. Parker begitu senangnya sehingga msh menyempatkan diri bermain dg Hachi.

Tetapi saat itulah Hachi bertemu utk terakhir kalinya dg tuannya, Parker Wlson. Parker mendadak meninggal ketika ia sedang mengajar. Hachi tetap menunggu kepulangan Parker hingga waktu kedatangan kereta habis. Dan akhirnya selama 10 tahun, Hachi selalu datang pada jam yg sama utk menunggu kepulangan tuannya.


Review :

Hachiko : A Dog's Story adalah film yang merupakan kisah nyata yang terjadi di Jepang pada sekitar tahun 1930-an di Shibuya Station. Tokoh utamanya adalah seekor anjing jenis Akita yang setia menunggu kepulangan tuannya selama 9 tahun walaupun tuannya sudah meninggal.

Film ini hadir di tengah berbagai kepungan film holiwut yang penuh dengan aksi kekerasan tiada henti dan efek CGI yg bombastis. Film ini hadir nyaris tanpa dukungan spesial efek yg luar biasa tetapi jujur menurut saya menghasilkan efek yg luar biasa bagi para penonton. Baru kali ini saya melihat di akhir film, bnyk penonton yang matanya memerah dan sembab bahkan msh ada yg msh mencucurkan air mata. Saya pun tms orang mencucurkan air mata selama menonton film ini. Sekarang saya harus menambahkan daftar film yg sanggup membuat saya mencucurkan air mata ketika menontonnya. Halahhhhh.. lebayyyy...

Ok2, yah mgk bnyk orang ini film yg biasa2 aj. Hanya melihat hubungan antara parker dan anjingnya kemudian melihat Hachi datang pada jam yg sama di tempat yang sama kemudian menantikan kepulangan tuannya. Bahkan ada satu scene yg menunjukkan pengulangan. Tetapi saya tidak melihat hal itu. Saya melihat bhw ada sesuatu yg ingin ditnjukkan oleh sang sutradara dan tentunya HACHI melalui film ini kepada penonton. Apa itu? KESETIAAN, KASIH TANPA SYARAT dan DEDIKASI yang luar biasa kepada seseorang yg dicintai. Dan film ini menohok relung hati kita paling dalam ttg hal2 tsb.

Saya pikir tidak ada, manusia ataupun binatang, yang sanggup bertahan selama 9 tahun utk menunggu seseorang. Hachi adalah anomali dari itu semuanya itu. Ia hanyalah seekor anjing tetapi ia sanggup menunggu tuannya selama 9 tahun setiap hari di jam yang sama dan di tempat yg sama sampai akhir hidupnya.

Saya melihat ada 2 hal yg Hachi ingin tunjukkan kepada kita semua :

1. KESETIAAN : ini merupakan kata yang semakin jarang kita dengar di kehidupan yg semakin liar dan hedon. Setiap hari kita disuguhi berita yang menceritakan perselingkuhan, sex bebas, cemburu buta, perceraian dan banyak hal2 buruk lainnya. Hachi mengingatkan kita kembali ttg arti kesetiaan kepada seseorang yang kita cintai. Entah itu kepada orangtua, pacar atau suami/isteri.

2. KASIH TANPA SYARAT : apa yg diperlihatkan Hachi adalah bagaimana ketika manusia bahkan binatang sekalipun akan melakukan hal2 yg “gila” ketika mereka jatuh cinta. “Kegilaan” itu akan memudar seiring waktu kebersamaan, apalagi ketika tidak bersama lagi. Tetapi sekali lagi, Hachi yg hanyalah seekor anjing bisa tetap melakukan hal2 “gila” demi tuannya, selama 9 tahun tanpa putus.

Yeap, mgk banyak yg bilang,”Ah, gombal bgt neh, ga mungkin lah ada yg kek gt.”

Hachi adalah kisah nyata bukan rekaan belaka. Di Jepang kisah Hachi dimasukkan dalam kurikulum SD dipelajari utk menumbuhkan sikap kesetiaan sedari kecil. Hachi adalah simbol bangsa Jepang ttg arti Kesetiaan tiada akhir.

So, ajak keluarga anda, ajak suami/istri, pacar anda utk menonton film yg inspiratif ini. Kemudian ketika anda selesai menonton film ini dan anda mendapatkan poin dari film ini, tidak ada salahnya anda berkata : I LOVE YOU kepada orang yg anda cintai. Bagi yg sudah berkeluarga, perbaharui ikatan janji pernikahan anda yg dulu anda katakan di hadapan Tuhan. Buang semua rasa ego anda. Tidak ada salahnya utk memulai terlebih dahulu. Karena apa? Karena ada satu hal lagi yg ingin Hachi ingatkan kepada kita semua, KITA TIDAK TAHU BERAPA LAMA KITA BISA BERSAMA dengan orang yang kita kasihi.

8/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar