(gambar diambil dari situs http://chuckcolson.org/)
Charles “Chuck”
Colson, salah seorang pemimpin dunia penginjilan Kristen, meninggal hari Sabtu
sore, 21 April 2012. Chuck Colson berumur 80 tahun.
“Dunia
penginjilan Kristen kehilangan salah satu suara yang paling fasih dan
berpengaruh sampai saat ini dengan kematian Charles W. “Chuck” Colson. Pendiri The
Prison Fellowship dan Colson Center for Christian Worldwide meninggal hari
sabtu sore akibat komplikasi menyusul pendarahan otak yang dialaminya.” Demikian
pernyataan yang dirilis The Prison Fellowship.
Colson menderita pendarahan
intracerebral, yang mengakibatkan dirinya menjalani operasi dua minggu yang
lalu untuk menyingkirkan gumpalan darah beku di otaknya. Awalnya, kondisi
semakin membaik dan dia dapat berbicara dengan istri dan anak-anaknya. Tapi
pada Selasa malam, kondisi Colson memburuk dan dokter menyarankan agar seluruh
keluarga Colson berkumpul di samping tempat tidurnya di rumah sakit, berjaga-jaga
apabila Colson meninggal.
Pertobatan dramatis dan Warisannya.
Selama hidupnya, Colson dikenal
sebagai salah satu pemimpin Penginjilan Kristen, komentator budaya, penulis
lebih dari 30 buku dan pendiri organisasi penginjilan di penjara, The Prison
Fellowship. Tetapi juga Colson pernah
ditakuti dan dijuluki“Hatchet man”-nya mantan Presiden Richard Nixon atau kata
David Plotz, penulis di majalah Slate adalah “evil genius”.
Pada tahun 1973, nama Colson menjadi
terkenal karena dirinya dianggap terlibat dalam kasus paling memalukan dalam
sejarah politik Amerika Serikat, yaitu Watergate. Skandal ini memaksa Presiden
saat itu, Richard Nixon harus mengundurkan diri. Sementara Colson sedang
menghadapi penangkapan pihak berwajib atas keterlibatannya dalam skandal
Watergate, seorang teman dekatnya memberi salinan karya klasik apologetika
Kristen, Mere Christianity, karya filsuf Kristen Inggris, C.S.Lewis.
(gambar diambil dari : http://chuckcolson.org/)
Buku ini ternyata membawa dampak
luar biasa bagi Colson. Ia bertobat dan kembali kepada iman Kristennya. Tidak
sampai di situ, tatkala sedang menghadapi sidang atas dirinya, Colson
mengumumkan secara nasional pertobatannya kepada Yesus Kristus dan menjadi
berita sensasional saat itu. Colson mengaku bersalah dalam skandal Watergate
dan harus menjalani hukuman di Maxwell Federal Prison Camp di Alabama pada
tahun 1974. Dua tahun kemudian, Colson menerbitkan memoarnya yang berjudul Born
Again dan menjadi best seller. Tahun 1978, riwayat hidupnya dalam Born Again
difilm-kan dengan judul yang sama.
Sejak pertobatannya, Colson telah
mendedikasikan hidupnya untuk membantu narapidana mengalami transformasi
radikal dalam Kristus melalui organisasi nirlaba, The Prison Fellowship. Selama
lebih dari 30 tahun, Colson terus menjaga tradisi melayani tahanan di banyak
penjara di AS setiap hari Paskah. Tahun ini ternyata menjadi tahun pertama kali
sekaligus yang terakhir bagi Colson tidak dapat menghabiskan waktu di hari
minggu Paskah di penjara melayani narapidana.
“Segala hal baik yang telah saya
lakukan ialah karena Tuhan yang dapat menjangkau lebih dalam dari (skandal) Watergate
dan menobatkan orang berdosa,” kata Colson dalam pernyataannya di tahun 2008
sebagi respon atas anugerah Presidential Citizens Medal. “Segala sesuatu yang
telah berhasil dicapai selama 35 tahun terakhir adalah karena kasih karunia
Tuhan dan rancanganNya yang berdaulat.”
Presiden George W. Bush pada tahun
2008, memberikan anugerah The Presidential Citizens Medal, penghargaan
tertinggi kedua untuk warga sipil, kepada Colson atas usahanya menjangkau
narapidana, mantan narapidana, korban kejahatan dan keluarganya. Anehnya,
penghargaan ini diciptakan oleh Presiden Nixon, di mana dulu Colson pernah
menjadi salah satu staf khususnya, sebagai pengakuan bagi warga negara “ yang
telah melakukan perbuatan yang patut dicontoh atas usaha pelayanan bagi negara
dan sesama warga negara”.
“Melalui keyakinan imannya (Colson)
yang kuat dan kepemimpinannya, ia telah membantu para pria dan wanita pemberni dari
seluruh dunia yang telah melakukan transisi yang berhasil kembali ke
masyarakat,” demikian pernyataan Gedung Putih. “ Amerika Serikat menghormati
Chuck Colson untuk kebaikan hatinya dan upaya kerasnya untuk memperbaharui
semangat hidup dari banyak orang yang tak terhitung jumlahnya.”
Buku terakhirnya, The Faith, adalah
seruan kuat dari dirinya bagi gereja-gereja untuk merangkul kembali kebenaran
yang mendasar dari ajaran Kristen.
The Prison Fellowship saat ini
memiliki 1300 program di beberapa Lembaga Pemasyarakatan di seluruh 50 negara
bagian di AS. Para mitra pelayanannya mencakup 7.700 gereja dan memiliki
sekitar 14.000 relawan nasional. Secara umum, program-program di Fellowship
Prison telah menjangkau para tahanan dan keluarganya di 110 negara.
Selamat jalan
Colson, rasul bagi para narapidana. Nikmatilah hari-hari indahmu selamanya di
kerajaan Bapa Surgawi bersama-sama dengan Sang Junjungan Agung, Yesus Kristus.
"Remain at your posts and do your duty - for the glory of God and his kingdom"
Chuck Colson (16 Oktober 1931 - 21 April 2012)
Rekomendasi buku karya Chuck Colson :
1. LOVING GOD (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Pionir Jaya)
2. THE FAITH (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Pionir Jaya)
Lebih jauh mengenai Chuck Colson :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar