Minggu, 22 April 2012

R.I.P : Charles "Chuck" Colson


(gambar diambil dari situs http://chuckcolson.org/)


Charles “Chuck” Colson, salah seorang pemimpin dunia penginjilan Kristen, meninggal hari Sabtu sore, 21 April 2012. Chuck Colson berumur 80 tahun.

Dunia penginjilan Kristen kehilangan salah satu suara yang paling fasih dan berpengaruh sampai saat ini dengan kematian Charles W. “Chuck” Colson. Pendiri The Prison Fellowship dan Colson Center for Christian Worldwide meninggal hari sabtu sore akibat komplikasi menyusul pendarahan otak yang dialaminya.” Demikian pernyataan yang dirilis The Prison Fellowship.

Colson menderita pendarahan intracerebral, yang mengakibatkan dirinya menjalani operasi dua minggu yang lalu untuk menyingkirkan gumpalan darah beku di otaknya. Awalnya, kondisi semakin membaik dan dia dapat berbicara dengan istri dan anak-anaknya. Tapi pada Selasa malam, kondisi Colson memburuk dan dokter menyarankan agar seluruh keluarga Colson berkumpul di samping tempat tidurnya di rumah sakit, berjaga-jaga apabila Colson meninggal.

Pertobatan dramatis dan Warisannya.

Selama hidupnya, Colson dikenal sebagai salah satu pemimpin Penginjilan Kristen, komentator budaya, penulis lebih dari 30 buku dan pendiri organisasi penginjilan di penjara, The Prison Fellowship. Tetapi  juga Colson pernah ditakuti dan dijuluki“Hatchet man”-nya mantan Presiden Richard Nixon atau kata David Plotz, penulis di majalah Slate adalah “evil genius”.

Pada tahun 1973, nama Colson menjadi terkenal karena dirinya dianggap terlibat dalam kasus paling memalukan dalam sejarah politik Amerika Serikat, yaitu Watergate. Skandal ini memaksa Presiden saat itu, Richard Nixon harus mengundurkan diri. Sementara Colson sedang menghadapi penangkapan pihak berwajib atas keterlibatannya dalam skandal Watergate, seorang teman dekatnya memberi salinan karya klasik apologetika Kristen, Mere Christianity, karya filsuf Kristen Inggris, C.S.Lewis.



(gambar diambil dari : http://chuckcolson.org/)


Buku ini ternyata membawa dampak luar biasa bagi Colson. Ia bertobat dan kembali kepada iman Kristennya. Tidak sampai di situ, tatkala sedang menghadapi sidang atas dirinya, Colson mengumumkan secara nasional pertobatannya kepada Yesus Kristus dan menjadi berita sensasional saat itu. Colson mengaku bersalah dalam skandal Watergate dan harus menjalani hukuman di Maxwell Federal Prison Camp di Alabama pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, Colson menerbitkan memoarnya yang berjudul Born Again dan menjadi best seller. Tahun 1978, riwayat hidupnya dalam Born Again difilm-kan dengan judul yang sama.

Sejak pertobatannya, Colson telah mendedikasikan hidupnya untuk membantu narapidana mengalami transformasi radikal dalam Kristus melalui organisasi nirlaba, The Prison Fellowship. Selama lebih dari 30 tahun, Colson terus menjaga tradisi melayani tahanan di banyak penjara di AS setiap hari Paskah. Tahun ini ternyata menjadi tahun pertama kali sekaligus yang terakhir bagi Colson tidak dapat menghabiskan waktu di hari minggu Paskah di penjara melayani narapidana.

Segala hal baik yang telah saya lakukan ialah karena Tuhan yang dapat menjangkau lebih dalam dari (skandal) Watergate dan menobatkan orang berdosa,” kata Colson dalam pernyataannya di tahun 2008 sebagi respon atas anugerah Presidential Citizens Medal. “Segala sesuatu yang telah berhasil dicapai selama 35 tahun terakhir adalah karena kasih karunia Tuhan dan rancanganNya yang berdaulat.”

Presiden George W. Bush pada tahun 2008, memberikan anugerah The Presidential Citizens Medal, penghargaan tertinggi kedua untuk warga sipil, kepada Colson atas usahanya menjangkau narapidana, mantan narapidana, korban kejahatan dan keluarganya. Anehnya, penghargaan ini diciptakan oleh Presiden Nixon, di mana dulu Colson pernah menjadi salah satu staf khususnya, sebagai pengakuan bagi warga negara “ yang telah melakukan perbuatan yang patut dicontoh atas usaha pelayanan bagi negara dan sesama warga negara”.

“Melalui keyakinan imannya (Colson) yang kuat dan kepemimpinannya, ia telah membantu para pria dan wanita pemberni dari seluruh dunia yang telah melakukan transisi yang berhasil kembali ke masyarakat,” demikian pernyataan Gedung Putih. “ Amerika Serikat menghormati Chuck Colson untuk kebaikan hatinya dan upaya kerasnya untuk memperbaharui semangat hidup dari banyak orang yang tak terhitung jumlahnya.”

Buku terakhirnya, The Faith, adalah seruan kuat dari dirinya bagi gereja-gereja untuk merangkul kembali kebenaran yang mendasar dari ajaran Kristen.

The Prison Fellowship saat ini memiliki 1300 program di beberapa Lembaga Pemasyarakatan di seluruh 50 negara bagian di AS. Para mitra pelayanannya mencakup 7.700 gereja dan memiliki sekitar 14.000 relawan nasional. Secara umum, program-program di Fellowship Prison telah menjangkau para tahanan dan keluarganya di 110 negara.

Selamat jalan Colson, rasul bagi para narapidana. Nikmatilah hari-hari indahmu selamanya di kerajaan Bapa Surgawi bersama-sama dengan Sang Junjungan Agung, Yesus Kristus.

"Remain at your posts and do your duty - for the glory of God and his kingdom"
Chuck Colson (16 Oktober 1931 - 21 April 2012)


Rekomendasi buku karya Chuck Colson :

1. LOVING GOD (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Pionir Jaya)

2. THE FAITH (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Pionir Jaya)


Lebih jauh mengenai Chuck Colson :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar