Minggu, 14 Juli 2013

HAL MENGIKUTI JEJAK KRISTUS DAN MENGABAIKAN SEGALA KESIA-SIAAN DUNIA*



Tuhan bersabda: "Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan". Inilah sabda Kristus untuk menasihati kita supaya kita meniru hidup ketekunan-Nya, bila kita sungguh-sungguh ingin mendapat terang dan ingin dibebaskan dari segala kebutaan hati. Karena itu, hendaklah kita mengutamakan dan mencurahkan perhatian kita untuk merenungkan kehidupan Yesus Kristus.


Ajaran Kristus jauh melebihi semua ajaran orang-orang Kudus; dan barangsiapa mempunyai semangat sejati, akan mendapat makna yang tersembunyi di dalamnya. tetapi sering terjadi, bahwa banyak orang, meskipun telah berkali-kali mendengar Injil, rasa rindu mereka kepada Injil hanya kecil sekali, sebab mereka tidak memiliki semangat Kristus. Akan tetapi, barang siapa ingin memahami sedalam-dalamnya, dan menikmati sepenuhnya kata-kata Kristus, hendaklah ia berusaha menyesuaikan hidupnya dengan hidup Kristus.


Maka kesia-siaanlah mencari kekayaan yang fana dan menaruh pengharapan padanya. Kesia-siaan pula mengejar kehormatan dan membanggakan diri. Kesia-siaanlah, menuruti keinginan daging dan menginginkan segala sesuatu yang akhirnya harus mengakibatkan hukuman berat bagi kita. Kesia-siaanlah mengharapkan umur panjang, tetapi hanya sedikit mengindahkan hidup yang baik. Kesia-siaanlah, mencintai segala yang lewat dengan cepat dan tiada mengejar kebahagiaan yang kekal.


Hendaklah kita senantiasa ingat akan perkataan ini: "mata tidak pernah kenyang melihat, telinga tidak pernah puas mendengar". Maka hendaklah kita berusaha mengelakkan hati kita dari cinta akan yang kelihatan dan mengarahkannya kepada apa yang tidak tampak. Karena barangsiapa menuruti kenikmatan nafsu rasa, akan menodai hatinya dan kehilangan rahmat Allah.

* dikutip dari "MENGIKUTI JEJAK KRISTUS" (DE IMITATIONE CHRISTI) karya Thomas a Kempis (1380-1471), Terjemahan Indonesia, Penerbit OBOR, cet. 24, tahun 2009 (edisi revisi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar