Kamis, 18 November 2010

Man On Fire (2004)

MAN ON FIRE




Konon di Amerika Latin setiap satu jam terjadi aksi penculikan, termasuk di Mexico. Penculiknya tidak segan2 utk menyiksa korban apabila tuntutan tebusan tidak ditanggapi serius oleh keluarga korban. Tp yg lebih parahnya walaupun sudah dibayar tebusannya, kecil kemungkinan korban kembali dalam keadaan selamat. Permasalahan inilah yang diangkat oleh Tony Scott dalam film ini.

Akibat maraknya aksi penculikan tsb, bnyk orang yang akhirnya menyewa jasa pengawalan swasta alias Bodyguard. Samuel Ramos dan Lisa, istrinya, atas saran Paul Rayburn mempekerjakan seorang pensiunan militer dan CIA, John Creasy. Creasy akan bertugas menjaga putri semata wayang Ramos dan Lisa, Pita. Creasy sendiri punya masalah yang tidak dijelaskan dalam film ini, ia mengalami ketergantungan alkohol. Walaupun begitu ia tetap berusaha fokus terhadap tugasnya. Awal perkenalannya dengan Pita tidak berlangsung dg baik. Pdhal Pita ingin bersahabat dg Creasy.

Tp hari demi hari hubungan Pita dan Creasy semakin membaik. Pita bahkan menamai boneka beruang kesayangannya dengan panggilan Creasy Bear dan menulis di buku hariannya bhw ia sangat menyayangi Creasy. Sebaliknya Creasy pun semakin merasa nyaman berada dekat dg Pita. Ia mengajari Pita berenang dan juga sering berdiskusi dg Pita ttg pelajaran2 Pita.

Tetapi momen kebahagiaan tsb dirusak oleh sebuah kejadian menyakitkan. Tepat ketika Pita selesai les Piano, sekelompok orang hendak menculik Pita, Creasy pun dg sigap mencegah penculikan tersebut. Ia terlibat baku tembak dg beberapa orang penculik. Tp sayangnya ia pun tertembak. Pita yang sebenarnya sudah berlari tp karena melihat Creasy jatuh tertembak akhirnya kembali menghampiri Creasy. Pita pun diculik dihadapan Creasy yang tidak berdaya. Apakah Creasy tewas dan apakah pita berhasil diselamatkan?? Silakan anda tonton sendiri...

Apa seh yg membuat film ini menarik? Jawaban dr gw adalah krn film ini menyajikan tema penculikan yang diakhiri dengan balas dendam yg manis. Sosok hero yang ditampilkan pun sangat manusiawi, John Creasy yang memiliki ketergantungan alkohol dan tidak anti peluru. Dipadu dengan jalinan hubungan yang unik dengan kliennya, Pita. Chemistry antara Denzel Washington dan Dakota Fanning begitu menyatu.

Skenarionya pun digarap dg baik. Semua elemen dibuat sebaik mgk sehinggan sangat sedikit celah yang dapat membuat film ini kedodoran intensitasnya. Setiap peran diberikan porsi yang cukup. Cara revenge Creasy pun dibuat dg penuh totalitas. Tepat seperti apa yg dikatakan oleh Rayburn, temannya si Creasey, "Creasey's art is death. He's about to paint his masterpiece." Dan bnar saja, Creasey pun dalam film ini menunjukkan dengan begitu lugasnya cara efektif utk membuat seseorang mengakui perbuatannya. slurrrrppppppppppppp.....

Walaupun genre film ini adalah action tp ada beberapa scene yang bisa memancing emosi penonton menjadi haru biru. Pada akhirnya Man On Fire menjadi sebuah film action yang memiliki jalinan cerita dan penokohan yang kuat yang semuanya digarap dg totalitas tinggi.

8/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar